Pertemuan Unik

Beruntunglah bagi orang yang spesial. Spesial keimanannya, spesial akhlaknya. Dan begitupun Allah akan mempertemukan jodohnya pun dengan cara yang tidak biasa. 😀

Tentulah mereka adalah yang tidak merasa galau akan penantiannya, merana akan kesendiriannya dan menderita akan nasibnya 😆 Mereka adalah yang dengan kesendiriannya terus memupuk keimanan dan asik bermunajahah kepada Allah ta’ala. Beruntunglah menjadi bagian dari mereka 🙂

Masih ga percaya? Ingat cerita yang Allah perkenankan bertemu jodohnya hanya karena bersin 😉

Suatu hari di perjalanan seorang pemuda Indonesia tahun 90-an yang kala itu naik kereta ingin pulang ke kampung halamannya, ia bersin dan seperti biasa ia mengucapkan alhamdulillaah tiba-tiba dibalik bangkunya ada perempuan berjilbab yang menyahut “yarhakumullah” dan kemudian ia berkata “yahdikumulloh”
singkat cerita pemuda itu terkesan sekali, karena di tahun 90-an sungguh amat jarang bin langka menemukan orang shalih terlebih wanita berjilbab.
Hanya karena bersin dan akhlaq yang terpancar asli tak dibuat buat Allah perkenankan mereka menikah.

Ah indahnya 😀

Ada lagi kisah zaman Rasulullah, pernah dengar atau ingat dengan sosok Mubarrak?

Mubarrak adalah seorang budak penjaga kebun anggur. Suatu hari ia diminta tuannya untuk mengambil anggur yang matang

“Ya Mubarrak, ambilkan aku anggur yang matang sepiring ini”.

Seketika Mubarrak mengambilnya, namun marahlah tuan karena Mubarrak mengambil anggur yang keras dan masih hijau

“Anggur matang ku bilang, ini masih keras dan pahit. Coba ambilkan yang matang, yang empuk!”.

Kemudian Mubarak mengambil kembali, kali ini yang empuk sekali dia mengambilnya. Saat sampai di tuannya, lagi-lagi tuan marah karena anggur yang diambil Mubarrak adalah anggur yang busuk, hitam dan empuk sekali.

“Mubarrak, tidak taukah kamu anggur yang matang seperti apa?”

Mubarrak menjawab

“Tidak tuan, sesungguhnya di kampungku tidak ada pohon seperti ini”.

Tuan kembali marah

“Bukankah kamu sudah bekerja denganku 3 bulan, tidakkah kamu mencicipinya barang 1 anggur yang matang?”

Dengan tegas mubarrak berkata

” Tidak tuan, aku disini bekerja untuk menjaga kebun anggur. Bukan untuk mencicipi buahnya“

Dengan anggukan sepakat tuannya dapat mengerti, betapa indahnya akhlaq mubarrak ini. Karena semakin akrab tuan dan mubarrak, di suatu hari tuan bercerita perihal anak gadisnya yang selalu gagal untuk menikah. Kemudian Mubarrak memberikan respond

“Tuan, jika menilai jodoh dari paras maka ia tergolong Nasrani. Jika menilai jodoh hanya dari harta maka ia tergolong yahudi. Jika menilai dari nasab maka ia tergolong musyrik jahiliyah. Jika kita mengaku mukmin, maka 1 syaratnya adalah IMAN“.

Mendengar pernyataan mubarrak itu, tuannya lantas menangis. Dan meminta Mubarrak menikahi anaknya. Akhirnya Mubarrak menikah dengan anak tuannya dan dikaruniai putera bernama Abdullan ibn mubarrak dan menjadi pemuka ulama di kalangan tabi’in.

🙂 Allah akan mempertemukan kita di jalan yang tak disangka, yang tentunya indah di hadapanNya dan penuh ridhoNya.

Masih mau jadi yang spesial? Perbaiki diri!