Nasehat Prof

KRS

 

3 tahun lebih almost 4 years lah, sudah terlampaui menempuh pendidikan di kampus ujung pulau Jawa ini 😉 dibimbing oleh seorang profesor yang sangat sibuk, famous, and so serious. Ada cerita menarik saat KRSan kali ini dan menariknya kali ini adalah KRSan terakhir sebelum lulus. Sedih but finally i’ll face the graduation :*

O : Permisi bu, prof ada ?

Adm.staff : Belum datang mb, ada apa ya?

O : Oke, sy titipkan saja boleh ya bu? ini KRS

Adm.staff : Lho, kok 1 mb? yang 2 kemana?

O : Oo 3 ya bu? *dengan bermuka polos, like as new period student ~ maba ngelampirin KRS aja salah jumlah, dan ini baru pertama kali selama ngurus KRS  dengan tanpa lama keluar dari ruangan segera menggandakan

Kembali ke hunian untuk mengeprintnya dan kemudian di siang hari kembali ke kampus. Dan lagi-lagi kali ini memang Allah takdirkan untuk sekedar berlama-lama bisa ngobrol dengan sang prof. selama ini dilirik pun jarang. Well, menuju ruang si prof. dengan do’a semoga ketemu, klo pun tidak “titip aj ah ke adm. room” pikirku

Nasehat Sahabat Part 3

N : “aku harus banyak melihat sosok-sosok sepertimu.”

O : Wah ada apa ini? Tidak ada persaudaraan kecuali dengannya aku mendapatkan pelajaran yang berharga <~ quotes favoriteku 🙂 ku pun banyak belajar darimu

N : “kamu sabar banget ya, gimana bisa?”

O : Apa alasanku tuk tidak bersabar? selagi bisa sabar kenapa mesti ga sabar 🙂

N : “Nah itu yang ku ga punya, susahnya bersabar yang sebenarnya sabar”

O :Ga punya bukan berarti ga akan punya kan? 🙂 Setiap orang punya potensi tuk bersabar bahkan ketika kita menilai qt ga sabar justru orang memandang kita sudah cukup sabar atau sebaliknya

N : “Guru ngajiku bilang aku ga sabaran”

O : hmm, masa sih? coba tanya bagian mananya yang ga sabar? 🙂 Ga sabar positif jg ada lho ex. menuntut hal yang semestinyasudah harus jalan.. bisa muhasabah

🙂 *sabar kata orang tiada batasnya menurutq tetap ada batasannya, namun setiap orang membatasi dengan cakupan dan jangkauan yang berbeda not standarized !!!

 

Nasehat Sahabat Part 2

Sore itu ada yang spesial yup hunian ini akan spesial jika selalu didatangi tamu-tamu spesial terutama sahabatku satu ini seperti biasa simple, lugas, to the point dan energik pencinta akademis 😀 selalu itu kesan yang tercerminkan jika bertemunyasms masuk sore itu ketika baru saja sampai hunian

N : “ada di kosan ba’da maghrib?”

O : jawabku cepat, “ada :)”

N : “Boleh main? lagi butuh ketenangan”

O : “With pleasure :)”

Ia hadir dengan senyum berkembang seperti biasanya tidak dengan tangan hampa, malam itu kita bercerita ditemani dengan martabak manis legit yang enak betul 😀

O : “wih asiik, ini dia yang q cari, belum ketemu martabak manis yang uenak kya gini”

N : “langgananku nih”

O : “bolehlah kapan-kapan gantian aku yang beli”

Selalu ada yang menarik dari setiap pembicaraan, terlebih jika kita dapat memetik hikmahnya it’s called “message”

N : “ini kamar kamu lumayan”

O : “lumayan apa?”

N : “lengkap banget”

O : “wee itu printer pakai uang sendiri dapet hibah dari PKMGT 2010, buat usaha print canonsquarepants n fcopy tuk anak-anak sini” mencoba bela diri

N : “an kira di fasilitasi juga sama ortu”

O : “ga lah, modem juga beli sendiri” bela diri lagi hehe

N : “ya tapi tetep aja ada tv, kipas angin besar, kamar sendiri dll”

O : “iya, alhamdulillah” bersyukur

N : “awas aja kamu…!”

O : “awas apa?”

N : “AWAS KALO GA PINTER KULIAHNYA !!!”

 

Entah apa rasanya, setelah 3 tahun tinggal rasanya baru di kesempatan ini dan satu-satunya saudara yang menasehati ini rasanya sangat menusuk qalbu dan teringat semua perjuangan orang tua.. bayangkan saja yang menasehati ini mawapres di fakultasnya, mahasiswa student exchange ke luar negeri 1 semester, mahasiswa yang aktif diberbagai ormawa dan ajang lomba akademik.rasanya sangat kecil, dan refleksi diri yang begitu besar.. Alhamdulillah masih ada yang menasehati, how about you? masih bangga menghabiskan uang orang tua dengan semena-mena? demi memenuhi kesenangan pribadi minta, minta, minta?

REFLEKSIKAN diri!!!